JAKARTA – PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), emiten sawit milik konglomerat TP Rachmat, mencatatkan laba bersih melonjak 65,7% secara tahunan menjadi Rp2,7 triliun hingga September 2025.
Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan 31,5% menjadi Rp8,2 triliun. Sekitar 99,8% ditopang oleh segmen produk kelapa sawit dan turunannya, sedangkan produk karet dan turunannya merosot menjadi Rp17,7 miliar.
Dari segi pelanggan, PT Kutai Refinery Nusantara, bagian dari Apical Group, mencatatkan kontribusi Rp1,9 triliun, setara dengan 23,7% total pendapatan.
Selain itu, terdapat pula kontribusi Rp1,9 triliun dari PT Sinar Alam Permai, yang berada di bawah naungan Grup Wilmar, atau setara dengan 23,5% total pendapatan.
TAPG juga mencatatkan pendapatan dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), produsen minyak goreng Filma di bawah naungan Grup Sinar Mas, sebesar Rp886,7 miliar, atau setara 10,8%.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, beban pokok pendapatan juga naik seiring pertumbuhan pendapatan, namun TAPG masih mampu mencatat peningkatan laba kotor 55,9% menjadi Rp3,1 triliun.
Sebagai informasi, berdasarkan data IDNFinancials.com, TAPG tercatat membagikan dividen interim Rp76 per lembar atau Rp1,5 triliun dari di bulan November 2024, yang diambil dari laba bersih Perseroan per September tahun lalu.
Namun, untuk tahun buku 2025, TAPG telah membagikan dividen interim Rp39 per lembar, atau Rp774,2 miliar, pada Agustus lalu, berdasarkan perolehan laba bersihnya pada akhir semester I 2025.
Dari segi kinerja saham, TAPG ditutup menguat 2,9% hari ini, Selasa (28/10), di level Rp1.770. Namun, jika dilihat sejak awal tahun, saham TAPG ini telah melonjak 137,6%.**
sumber: IDN financial













