
PONTIANAK – Pelindo kembali mencatatkan capaian penting dalam pengembangan Pelabuhan Kijing sebagai hubungan logistik strategis di Kalimantan Barat. Melalui Terminal Kijing, Pelindo sukses melayani pengapalan ekspor perdana produk turunan CPO dari PT Pasific Bio Industry dan PT Khatulistiwa Raya Cakrawala yang tergabung dalam APICAL Group pada Desember 2025.
Ekspor perdana PT Pasific Bio Industry dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2025 lalu menggunakan kapal MT RUI FU XING dengan panjang kapal (LOA) 183 meter. Kapal ini diberangkatkan dari Terminal Kijing dengan tujuan Port Jeddah, Arab Saudi dan Pelabuhan Djibouti. Adapun jenis muatan yang diangkut berupa curah cair turunan CPO, yakni RBDPL sebanyak 19.000 ton dan RBDPO sebanyak 3.500 ton, dengan total muatan mencapai 22.500 ton dan kecepatan layanan bongkar muat sebesar 300 ton per jam.
Selanjutnya, pada tanggal 13 Desember 2025, Terminal Kijing juga melayani pengapalan MT ASIKE 1 milik PT Khatulistiwa Raya Cakrawala (APICAL Group) dengan panjang kapal 102 meter. Kapal tersebut memuat produk curah cair turunan CPO berupa CPKO sebanyak 3.820 ton dan POME sebanyak 980 ton, dengan tujuan Pelabuhan Dumai.
Keberhasilan pengapalan ini didukung oleh fasilitas Terminal Kijing yang memadai, khususnya dermaga curah cair dengan panjang 500 meter dan lebar 50 meter, trestle sepanjang 3,5 kilometer, serta dilengkapi 12 jalur pipa (pipeline). Terminal ini juga memiliki kedalaman hingga minus 16 meter LWS, sehingga mampu melayani kapal-kapal berukuran besar dengan kinerja operasional mencapai 300 ton per jam.
General Manager Pelindo Regional 2 Pontianak, Kalbar Yanto, mengatakan bahwa keberhasilan ekspor perdana ini menjadi bukti kesiapan infrastruktur dan layanan Terminal Kijing dalam mendukung arus logistik nasional maupun internasional. Menurutnya, Pelindo berkomitmen memberikan pelayanan optimal bagi para pelaku usaha, khususnya industri kelapa sawit, agar mampu meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
“Pengapalan perdana ini merupakan langkah awal yang sangat positif. Kami optimistis Terminal Kijing akan terus berkembang menjadi pelabuhan andalan yang mendorong pertumbuhan ekspor dan perekonomian Kalimantan Barat,” ujar Yanto di Pontianak, Senin (15/12/2025).
Pelindo berharap, keberhasilan ini dapat menarik lebih banyak kegiatan ekspor-impor melalui Terminal Kijing, sekaligus memperkuat peran pelabuhan tersebut sebagai gerbang logistik internasional di wilayah barat Kalimantan. **












