Pekerjaan Pemasangan Kabel Listrik PLN di Desa Sorek Asal-Asal

Pelalawan (Harian.co) — Pemasangan instalasi listrik yang dilakukan oleh petugas PLN, di Desa Sorek Jalan Koridor  PT. Arara abadi kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Riau Asal- asal aja pemasangan kabel listrik tersebut
Pihak Biro ini sudah dua kali melakukan pemasangan kabel listrik dengan dicantolkan kepohon karet, Biro Agus atau di sebut Uniang juga melakukan pemasangan kabel listrik dipohon karet, yang terletak di Desa Trantang Manuk, namun pihak PLN tidak memberikan sangsi kepada pihak biro tersebut.
Penelusuran awak media di lokasi, menemukan pemasangan kabel listrik pln tidak sesuai standar, bahkan terkesan asal asalan karena kabel di cantolkan di pohon karet dan ada yg sampai ketanah padahal dekat pemukiman warga. 
Ketika awak media ini komfirmasi dengan Bang Aan, Selasa 26- Oktober-2021, selaku konsumen dari PLN. Aan mengatakan kalau pemasangan listrik yang ke tiang pohon karet tersebut, pihak dari PLN pak, kabel pemasangan sudah satu tahun pak.
Lanjut Aan saya membeli kabel tersebut sekitar 800 meter. Berapa kena bang Aan pemasukan meter listrik tersebut. Kalau biaya nya kabel 800 m× 8000 Ribu Rupiah, jumlahnya 6.400.000, biaya meter 2.200.000 Ribu Rupiah, dan biaya pemasangan sekitar 8 juta lebih lah pak ungkap Aan.
Ketika awak media ini bertanya siapa Bironya bang. Aan menjawab kalau Biro nya pak Najib pak. Karena saya langsung kekantor PLN yang di Pangkalan kerinci, Jalan Akasia dan Najib lah Bironya. 
Harapan Aan kalau prosedur pemasangan tersebut salah atau tidak sesuai prosedur dari PLN, saya  meminta supaya pihak PLN membuat tiang listrik untuk tempat kabel tersebut. Supaya kabel tersebut tidak dicantolkan kepohon  karet itulah harapan kami pak.
Ketika awak media ini menghubungi Najib Senin 1-November-2021,selaku Biro tersebut, melalui telepon seluler,Najib tidak mau menjawab alias tidak mau mengangkat hp nya.
Ditempat terpisah awak media ini konfirmasi melalui telepon seluler Bahdad selaku Manager PLN, namun Bahdad tidak mau mengangkat hp alias tidak mau menjawab, sampai berita ini dianaikan.
Laporan: Tosmen