Warung Makanan di Subulussalam Diminta Tak Berjualan Disiang Hari Selama Ramadhan

Subulussalam (Harian.co) — Walikota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang, SE meminta kepada para pedagang makanan atau warung nasi agar tidak berjualan di siang hari selama bulan Ramadhan 1442 H.
Pernyataan itu disampaikan walkot Affan Bintang saat ia berpidato dihadapan jama’ah shalat Isa dan Tarawih pertama Ramadhan 1442 H di Mesjid Agung Kota Subulussalam. Senin Malam (12/04/2021).
Selain itu Walikota Bintang juga mengajak seluruh masyarakat kota Subulussalam agar bahu membahu membantu masyarakat yang membutuhkan, saling berbagi, sebagai bentuk kepedulian sosial.
Kepada Generasi muda Islam kota Subulussalam, Affan Bintang menghimbau agar tidak menyia-nyiakan kesempatan Ramadhan, hindari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Hindari kelakuan yang merusak persatuan dan iman, mari kita ramaikan mesjid dengan berbagai kegiatan positif, sholat wajib dan Sunnah, sholat malam, tarawih serta pengajian dan tadarus.
Untuk para tokoh agama, adat, pemuda dan tokoh masyarakat lainnya yang ada di kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang berpesan agar saling menjaga kedamaian dan keharmonisan masyarakat, sampaikan pesan yang menyejukkan hati, hindari perbedaan pendapat soal ibadah, jaga hubungan baik yang sudah terbina selama ini. 
Bintang juga bilang, kita harus terus Optimis, harus yakin bahwa dimasa sulit saat ini dan masih dalam masa pandemi Covid-19, Subulussalam mampu kita bangun sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam.
Selanjutnya, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan karena masih dalam masa Pandemi Covid-19. Serta kepada masyarakat pedagang makanan agar tidak membuka warung disiang hari.
“Kami meminta kepada pedagang atau warung makanan dan warung kopi agar tidak membuka dagangannya pada siang hari, hormati orang yang berpuasa” kata Walikota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang, SE.
Masih kata walkot Bintang, kepada para orang tua, agar menjaga anaknya untuk tidak bermain Mercun, petasan dan sejenisnya, apalagi dekat dengan rumah ibadah yang dapat mengganggu orang lain dalam beribadah.
Kemudian, ratusan jamaah yang memadati mesjid Agung malam itu melaksanakan sholat Tarawih sebanyak 20 rakaat, masing-masing 2 rakaat sekali salam, ditambah 3 rakaat sholat witir dengan 2 kali salam yang dipandu oleh Imam Mesjid Agung HM Yakup KS.
Pewarta: Satria Tumangger
Editor: Alex