Subulussalam (Harian.co) — Ketua Fraksi GERANAT DPRK Subulussalam Bahagia Maha mengatakan, secara tegas menolak adanya rencana kegiatan Anggota DPRK Subulussalam untuk melakukan Pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) keluar daerah yang rencananya akan dilaksanakan dalam minggu ini ke Danau Toba, Sumatera Utara.
Menurut Bahagia Maha, yang juga merupakan wakil ketua komisi A DPRK Subulussalam dari Partai PAN itu bahwa, tidak pantas melakukan Bimtek dalam situasi Pandemi Covid-19.
Apalagi kata dia, Subulussalam saat ini sedang berduka akibat bencana kebakaran yang terjadi belum lama ini di Desa Subulussam Selatan yang menghanguskan belasan rumah dan satu kantor KUA kecamatan simpang kiri.
“Walaupun kegiatan bimtek itu sudah masuk dalam renja tahunan DPRK dan Dana kegiatanya juga sudah dianggarkan di seketariat Dewan tapi menurut kami saat sekarang ini tidak pantas wakil rakyat kota subulussalam melakukan kegiatan bimtek keluar daerah.” Kata Bahagia Maha via WhatsApp yang diterima media harian.co. Rabu (04/08/2021).
Bahagia Maha mengaku, pihaknya juga banyak mendapat laporan dari masyarakat sekitarnya bahwa personil pemadam kebaran tidak punya skil sehingga tidak mahir menggunakan alat pemadam untuk memadamkan kebakaran saat itu.
Kapala kampong subulussalam selatan, kata Bahagia Maha, juga pernah menyampaikan persoalan itu dalam kata sambutanya saat Fraksi Geranat DPRK Subulussalam berkunjung dan mengantarkan bantuan untuk korban kebakaran ke posko kebakaran beberapa waktu lalu.
Masih kata Bahagia Maha, dengan berbagai keluh kesah yang disampaikan masyarakat, mestinya DPRK sebagai perwakilan rakyat harus melakukan Evaluasi terhadap BPBD, karna akibat lambatnya penanganan pemadaman Api kebakaran saat itu sehingga kobaran Api meluas dan merembet kerumah masyarakat disekitarnya.
“Bimtek itu memang penting untuk pendalaman ilmu, tapi untuk situasi saat ini tidak wajar sebagai Wakil Rakyat melakukan kegiatan bimtek keluar daerah, kenapa tidak anggaran bimtek itu dialihkan untuk pembangunan rumah layak huni kepada yang terkena musibah tersebut.” Ujar Bahagia Maha
Selain itu, Anggota Dewan Dapil Rundeng-Longkib itu menjelaskan bahwa kondisi keuangan ABPK kota Subulussalam saat ini trus mengalami defisit, sebenarnya DPRK masih banyak tugas yang harus dilakukan, seperti pembahasan tindak lanjut LKPJ Walikota TA 2020 dan Hasil LHP Audit BPKP Aceh yang sudah disampaikan dalam rapat paripurna pada Tgl 16 juli 2021 silam.
Ditambah lagi, sekarang sudah masuk awal Agustus 2021 seharusnya KUA PPAS TA 2022 sudah dibahas di DPRK namun pada kenyataannya KUA PPAS tersebut belum diserahkan ke DPRK, APBK Perubahan TA 2021 juga belum dibahas DPRK sementara saat ini sudah masuk bulan Agustus, jadi sebenarnya masih banyak tugas kewajiban DPRK didaerah ini, tidak mesti harus melakukan bimtek keluar daerah dulu, ilmu hasil bimtek terdahulu pun belum tergunakan dengan maksimal.
Ketua MPC PP kota Subulussalam itu juga menyampaikan bahwa Fraksi Geranat sudah mengirimkan surat kepada ketua, wakil ketua I dan wakil ketua ll DPRK subulussalam agar segera mengundang Walikota beserta ketua dan Anggota TAPK guna untuk mempertanyakan hasil refocusing dan terlambatnya pelaksanaan kegiatan APBK TA 2021 kerena, kata dia, sebagai wakil rakyat yang menjalankan fungsi pengawasan, pihaknya khawatir APBK tidak terserap sesuai harapan masyarakat kota subulussalam lantaran sekarang sudah masuk bulan agustus 2021.
Ketua Fraksi Geranat itu juga menyarankan kepada saudara seketaris Dewan Perwakilan Rakyat (sekwan) kota subulussalam untuk membatalkan kegiatan bimtek DPRK keluar daerah dan segera menjadwalkan pembahasan LKPJ Wali kota TA 2020 serta menindaklanjuti LHP BPK Aceh, namun jika Anggota DPRK dari Fraksi lain tetap ingin melaksanakan bimtek silahkan saja, tapi Kata Bahagia Maha, Anggota DPRK dari Fraksi Geranat dilarang mengikuti kegiatan bimtek tersebut.
“Namun, kalau ada tugas koordinasi keluar daerah seperti ke pemerintahan Provinsi dan pemerintah pusat, itu sah sah saja karena kegiatannya tidak berangkat secara berjamaah,” kata Bahagia Maha.
Pewarta: Satria Tumangger