Disdik Provinsi Riau Lepas Siswa SMK Pemagangan ke Jepang dan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat

Pekanbaru (Harian.co) — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau Dr. H Kamsol lepas Siswa-siswi SMK Perikanan Provinsi Riau Program Pemagangan ke Jepang Kerjasama dengan LPK PT Marzuba Sejahtera Indonesia (MSI) angkatan I Tahun 2022 serta Pelepasan Siswa-siswi Diklat Keterampilan Pelaut Program Diklat Ranting Dinas Jaga Mesin di Politeknik Pelayaran Sumatera Barat tahun 2022.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 60 siswa SMK-N Bukit Batu Kabupaten Bengkalis di berangkatkan ke Sumatera Barat dan 17 siswa di berangkat ke Jakarta untuk mendapatkan pelatihan bahasa Jepang sebelum di kirim ke Jepang.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr. Eng. Yusri, S.Pd. MT., dalam sambutannya mengatakan, “Selamat datang kepada anak-anak kami siswa-siswi SMK Perikanan Provinsi Riau dan SMK-N 1 Bukit Batu di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau, yang mana ini semua merupakan proses yang sangat panjang dari perjuangan dari setiap kepala sekolah masing-masing, dan kedepannya akan menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Riau, semoga kita mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain,” ungkapnya, pada Minggu (15/05/2022).
“Ini merupakan program Pemerintah mulai dari Pemerintah Pusat dan Daerah, dan bahkan dengan adanya Pergub Pendidikan vokasi dimana salah satu program adalah dengan adanya praktek dan adanya pemagangan siswa ke beberapa perusahaan, jadi harapan kita nanti tidak menjadi sebuah permasalahan setelah anak-anak kita tamat, maka dengan kerjasama antara Dinas Pendidikan Provinsi Riau, SMK Perikanan Provinsi Riau dan Perusahaan nantinya anak-anak didik kita tidak hanya pelatihan saja tapi bisa bekerja dan mendapatkan gaji,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr. H Kamsol dalam sambutannya mengatakan, “Alhamdulillah, anak-anak semuanya baik yang berangkat ke Jepang dan baik itu yang magang ke Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, saya tekankan hormat kepada mereka yang lebih tua, santun, dan jangan sombong karena kita membutuhkan ilmu dari mereka, saya berharap anak-anak semua bersungguh-sungguh jangan tinggalkan ibadah baik muslim maupun non muslim, selalu beri kabar kepada orang tua meskipun hanya sebentar, karena berkat dukungan dari orang tua anak-anak semua bisa berada disini,” pintanya.
H Kamsol juga menambahkan, “Lebih kurang 60 siswa SMK Pelayaran yang akan magang ke Politeknik Sumatera Barat selama 2 Minggu, sementara 17 orang dari SMK Perikanan Provinsi Riau hari ini akan kita lepaskan untuk ikut pelatihan bahasa Jepang di Jakarta dan kemudian akan dikirim ke Jepang, harapan kita dengan adanya Program Gubernur tentang vokasi jadi seperti ini salah satu contohnya perusahaan-perusahaan ikut aktif memberikan peluang kepada para siswa-siswi kita untuk lebih serius,” sambungnya.
Sementara Kepala Sekolah SMK Perikanan Provinsi Riau Drs. Edward Mufti mengatakan, “Berkat dukungan Pemerintah Provinsi Riau dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau hari kita bisa memberangkatkan siswa kita yang tamat tahun ini untuk ikut Pemagangan ke Jepang selama dua tahun dan dari sana nantinya mereka sudah mendapatkan sertifikat kerja diluar negeri,” katanya.
Ia juga menambahkan, “Semoga apa yang kita kerjakan dan kita berikan kepada anak-anak menjadi amal ibadah kita nantinya, dan anak-anak kita juga akan mendapatkan bekal dan masa depan bagi keluarganya nanti,” tutup Edward.
Deni Sentia salah seorang siswi SMK Perikanan Provinsi Riau dan merupakan salah seorang siswi yang berhasil melewati proses seleksi semasa di sekolah kepada awak media mengatakan rasa sukur dan terimakasih atas adanya program Pemerintah seperti ini, apalagi mereka merupakan angkatan pertama yang di lepas langsung oleh kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk berangkat ke Jakarta dan nantinya akan dikirim ke Jepang.
Setelah para siswa-siswi dilepas secara simbolis, para siswa-siswi langsung melanjutkan perjalanan menuju lokasi yang dituju dan tetap di dampingi oleh guru pembimbing masing-masing sekolah.
Pewarta: Alex