GNPK-RI Kabupaten Pelalawan Minta Bupati Serius Tangani PLN di Kecamatan Kuala Kampar

Pelalawan (Harian.co) — Pimpinan Daerah (PD) Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Pelalawan Abdul Murat.S.IP tanggapi persoalan PLN di Kecamatan Kuala Kampar yang sudah seminggu ini hidup mati bergilir.
Pria yang akrab disapa Murat juga merupakan Putra Daerah kelahiran Penyalai mengatakan bahwa persoalan PLN di Penyalai itu merupakan persoalan klasik dan itu-itu saja masalahnya.
Murat juga menambahkan, “Kita sepakat dengan apa yang dikatakan Agustian Ketua Forum Kuala Kampar wajib diganti mesin baru, hidup siang malam, pupuk saja bisa Bupati anggarkan 30 Milyar melalui APBD oleh Bupati Zukri, padahal APBD itu hak seluruh rakyat sementara Penyalai tidak ada sawit, sementara PLN mesin bekas melulu yang diantar ke Kuala Kampar-Penyalai,” katanya pada Kamis (26/05/2022).
“Kita tahu Bupati mungkin anggarkan mesin baru untuk Penyalai melalui APBD karena beda jalur, namun Bupati bisa melakukan tekanan kepada PLN agar alokasikan mesin baru untuk Kuala Kampar-Penyalai, kan begitu,” ucap Abdul Murat.
Sambungnya lagi, jangan begitulah, Kuala Kampar itukan Kecamatan Tua pintu masuk wilayah pesisir, namun semua tak beres, jalan tak beres, PLN tak beres, HGU PT TUM Rampok lahan rakyat, kalau begini terus tak usahlah rakyat ikut Pilkada lagi di 2024.
PD GNPK-RI Kabupaten Pelalawan juga akan surati PLN, Bupati, Juga lembaga Perlindungan Konsumen terkait persoalan PLN ini supaya rakyatnya tidak kegelapan terus menerus pelalawan maju pelalawan terang,
Jadi kita mintak Bupati bersikap tegaslah pada PLN, tekan kan sama mereka, ungkapkan fakta lapangan apa adanya, kami bicara begini karena kita masih peduli dan Respek sama pemimpin yang ada sekarang, tutup murat.
Pewarta: Tosmen