PEKANBARU (Harian.co) — Lagi-lagi tercium aroma tidak sedap disekitar Jl Guna Karya Panam, diduga aroma tidak sedap tersebut berasal dari limbah Rumah Sakit (RS) Aulia, Pekanbaru Riau.
Hal tersebut diungkapkan oleh Muhajirin Ketua DPW Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Baladhika Adhyaksa Nusantara (BAN) kepada awak media.
“Untuk kesekian kalinya saya mencium aroma tidak sedap di sekitar jalan Jl Guna karya Panam, saya menduga itu berasal dari limbah RS Aulia,” katanya, pada Selasa (27/12/2022).
Ia juga melanjutkan, dugaan hampir berbanding lurus setelah saya kroscek langsung ke RS, saya bersama sekretaris menemukan pihak crew RS Aulia Hospital sedang memperbaiki komponen IPAL yang sedang mengalami kerusakan, apakah itu yang menjadi penyebab bau tidak sedap tersebut.
Setelah itu iapun menghampiri pihak informasi RS Aulia untuk bertemu dengan Humas namun yang bersangkutan sedang diluar kota.
“Dan akhirnya saya diminta untuk meninggalkan pesan dan nomor kontak yang bisa dihubungi, sebab manager langsung nanti yang akan menghubungi,” sambungnya.
“Setelah menunggu dan menanyakan kembali kepada pihak informasi, sangat disayangkan, pihak RS Aulia tidak juga menunjukkan itikad baiknya menjawab pertanyaan kami,” ungkapnya kesal.
Pihaknya berencana akan menyurati DLH Kota Pekanbaru terkait permintaan informasi tentang UKL, UPL, RS Aulia apakah rutin melaporkan setiap 6 bulan sekali.
“Kedepan kami akan menyurati DLH Kota Pekanbaru terkait permintaan informasi tentang UKL UPL RS Aulia, apakah mereka rutin melaporkan setiap 6 bulan sekali, kalau nanti kami temukan RS Aulia tidak rutin melaporkannya ke DLH, kami akan suarakan dengan cara turun ke jalan meminta agar DPMPTSP Kota Pekanbaru cabut izin amdalnya bila perlu cabut izin usaha RS Aulia,” tutupnya.
Sementara itu, untuk keseimbangan berita, awak media mencoba menghubungi pihak manajemen RS Aulia Sindi, sayangnya hanya menjawab, “Sore Juga Pak,…Mohon Maaf sebelumnya,..Bapak dapat info dari mana?😊🙏🏻,” tulisnya singkat.
Alex