PELALAWAN (Harian.co) — Belum lepas dari kejadian Warga kota pangkalan kerinci minggu (19/02/2023) heboh sejumlah bahan kimia pabrik PT RAPP Bocor, bahkan informasi yang beredar itu, lengkap merilis sejumlah korban yang pingsan di lokasi pabrik PT RAPP.
Saat karyawan MSM sedang melakukan aktifitas TBM tiba tiba karyawan merasakan aroma bau yang tidak sedap, Tim HSE segera menginstruksi dan merapat ke jalur evakuasi sebelah Utara, pada saat melakukan evakuasi ke jalur evakuasi tiba tiba tim HSE mendapat informasi ada karyawan MSM sesak nafas dan muntah muntah, tim HSE segera membawa IP tersebut ke klinik townsite 1 untuk dilakukan pengecekan lanjutan, sudah terdata saat ini terdapat 15 orang yang terpapar di klinik townsite 1.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau menyayangkan insiden kebocoran gas beracun yang terjadi di area lokasi kerja Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang menelan 32 pekerja mengalami gangguan pernapasan.
Koordinator Media dan Penegakan Hukum WALHI Riau, Ahlul Fadli mengatakan bahwa kecelakaan kerja itu menjadi bukti bahwa perusahaan belum siap terhadap aspek K3 pekerjanya, termasuk tanggung jawab keselamatan kepada warga sekitar.
“Pemerintah perlu melakukan pemeriksaan di lokasi terhadap dugaan kebocoran tersebut, apakah ada kebocoran di pipa atau komponen pelindung pipa tidak bekerja dengan baik,” ujar Ahlul Fadli.
Selain itu perlu di periksa di lokasi apakah pekerja sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar, seperti alat pelindung pernapasan atau respirator.
Tosmen