SUBULUSSALAM (Harian.co) — Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Subulussalam menggelar penggalangan Dana untuk membantu Biaya Pengobatan Yusniati salah seorang Mahasiswi asal kota Subulussalam Aceh.
Sebagaimana diketahui bahwa, Yusniati Binti Malim Sabar, Mahasiswi asal Kota Subulussalam Provinsi Aceh, Indonesia yang saat ini terbaring di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Madinat Nasr City. Rabiatul Adawiyah Cairo Mesir akibat sakit komplikasi yang dialaminya.
Seperti dikutip dari pemberitaan media, bahwa Yusniati, Mahasiswi berprestasi yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir membutuhkan Biaya Pengobatan sekitar Rp. 200 Juta.
Selain MPC PP, sejumlah ormas, OKP, LSM dan Media, diantaranya DPD KNPI, Rumah Kita dan PAC PP Penanggalan juga ikut berpartisipasi dalam melakukan penggalangan Dana tersebut.
Ketua MPC PP Kota Subulussalam Bahagia Maha yang juga merupakan Anggota DPRK Subulussalam juga ikut serta turun ke jalan memegang kardus bertuliskan “Pemuda Pancasila Peduli Yusniati Mohon Bantuannya”.
“Kegiatan penggalangan Dana ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kondisi Yusniati yang saat ini masih terbaring di Rumah Sakit Mesir” Kata Ketua MPC PP Subulussalam, Bahagia Maha didampingi sekretarisnya Aradhi Karim.
Bahagia Maha juga menyampaikan bahwa ia berharap dengan adanya kegiatan penggalangan Dana itu, Masyarakat Kota Subulussalam dapat terbuka hatinya untuk menyumbangkan sedikit rejeki untuk memantau Yusniati.
Kepada seluruh penyumbang dan mereka yang mengurus Yusniati di Rumah Sakit di Mesir semoga dimudahkan rejekinya dan dipermudah segala urusannya.
Bahagia Maha juga berharap kepada pemerintah kota Subulussalam agar mencari solusi untuk membantu biaya pengobatan Yusniati, mengingat Biaya Pengobatannya cukup besar yakni mencapai Rp. 200 juta.
“Kita berharap, Pemerintah kota Subulussalam bisa mencarikan solusi untuk membantu pengobatan Yusniati, apakah itu sumbangan dari para kepala Dinas, para Kabid, Kabag, camat, perusahaan yang ada di kota Subulussalam, atau dari APBK Subulussalam, karena mengingat biaya yang dibutuhkan cukup besar” Kata Bahagia Maha
Pewarta: Satria Tumangger