Apical dan Sejumlah Pelaku Industri Luncurkan Kelompok Kerja Kelapa Sawit Berkelanjutan Aceh

BANDA ACEH, 22 August 2025 – Apical bergabung dengan para pelaku industri terkemuka dan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) untuk meluncurkan Kelompok Kerja Kelapa Sawit Berkelanjutan Aceh. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong produksi minyak sawit berkelanjutan di seluruh Provinsi Aceh, Indonesia.

Kelompok Kerja ini mempertemukan Apical bersama Mars Wrigley, Mondelez, Musim Mas, Nestlé, PepsiCo, Permata Group, PT SMART Tbk, dan Unilever. Secara kolektif, perusahaan-perusahaan ini berkomitmen mendukung Peta Jalan Minyak Sawit Berkelanjutan yang digagas Gubernur Aceh dengan mempromosikan produksi minyak sawit yang bebas deforestasi dan inklusif bagi petani.

Peta jalan tersebut menjadi landasan praktis bagi upaya ini, dengan menetapkan visi yang seimbang untuk memperkuat potensi ekonomi Aceh sekaligus melindungi hutan dan hak-hak masyarakat. Beberapa area prioritas yang menjadi fokus meliputi:

  • Meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani kecil
  • Menambah pendapatan asli daerah
  • Mengurangi risiko deforestasi dan memulihkan lahan terdegradasi
  • Menyelesaikan konflik terkait lahan
  • Memastikan perlindungan yang lebih kuat terhadap hak-hak masyarakat

Head of Sustainability Apical, Tor Mooi See, menekankan pentingnya peran petani swadaya dalam rantai pasok: “Dengan memberdayakan petani swadaya, kami menanamkan keberlanjutan di setiap tingkatan rantai pasok. Kami juga memberikan dukungan berkelanjutan terkait sertifikasi untuk memastikan praktik keberlanjutan dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Keberlanjutan ini sangat penting agar petani tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui standar keberlanjutan sekaligus meningkatkan ketahanan ekonomi mereka.”

Apical mendorong tujuan tersebut di Aceh melalui program Sustainable Living Village (SLV) di Aceh Singkil. Bekerja sama erat dengan pemerintah daerah, mitra, dan masyarakat setempat, program SLV membangun mata pencaharian berkelanjutan dengan memadukan pelatihan praktik pertanian, dukungan legalitas lahan, dan penanaman pohon untuk menciptakan model yang memberi manfaat bagi masyarakat sekaligus lingkungan. Memasuki tahun keduanya, SLV telah melatih lebih dari 1.000 petani swadaya dalam praktik pertanian yang lebih baik, menerbitkan lebih dari 500 Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB), serta menanam kembali 2.000 pohon di kawasan restorasi.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Aceh tengah mengadaptasi Peta Jalan tersebut ke dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) yang lebih praktis. Langkah-langkah yang dilakukan mencakup percepatan penerbitan STDB, serta pembentukan protokol pemantauan deforestasi di tingkat provinsi, dengan dukungan tim multi-pemangku kepentingan.

Mencerminkan komitmen ini, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menjelaskan peran pemerintah dalam mendukung rantai pasok yang bebas deforestasi dan dapat ditelusuri: “Pemerintah Aceh merespons sinyal kuat dari pasar dengan menyediakan sistem pemantauan deforestasi, mempercepat legalitas lahan dan pendaftaran petani, serta memperkuat tata kelola sawit berkelanjutan di Aceh.

Melalui Program Unit Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan (PMU-KSB), Aceh akan terus melaksanakan Peta Jalan Sawit Berkelanjutan dan RAD dengan dukungan multi-pemangku kepentingan, termasuk para pembeli minyak sawit global.”

Dalam deklarasi bersama, anggota Kelompok Kerja sepakat – sesuai keputusan masing-masing – untuk menyesuaikan rencana kerja perusahaan mereka dengan tujuan Peta Jalan. Namun, para anggota tidak akan bekerja sama dalam hal keputusan pembelian, persyaratan dagang, atau pemilihan pemasok, dan tidak akan berbagi informasi yang bersifat rahasia.

IDH akan membantu menyusun rencana aksi bersama yang bersifat sukarela dan tidak mengikat, untuk mendukung para pemangku kepentingan lokal. Dalam hal ini, IDH bertindak sebagai pihak netral, bukan sebagai mitra bisnis.

“IDH percaya bahwa pasar dapat mendorong perdagangan dan investasi yang lebih adil dan berkelanjutan. Kami melihat pentingnya menjaga keseimbangan antara melindungi lingkungan dan memastikan keberlangsungan mata pencaharian,” kata Nassat Idris, Country Director IDH.

“Peta Jalan ini mendukung visi Pemerintah Aceh untuk mewujudkan minyak sawit yang bebas deforestasi dan lebih inklusif. Melalui deklarasi ini, pembeli global menunjukkan dukungannya lewat aksi bersama maupun langkah masing-masing di Aceh. Ini menjadi contoh nyata bahwa tujuan bisnis bisa berjalan sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan inklusivitas.”

Kelompok Kerja ini menyediakan wadah untuk pelaksanaan peta jalan secara terkoordinasi di tingkat provinsi, dengan menghubungkan pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat sipil untuk memperkuat ketertelusuran, melindungi hutan, serta meningkatkan kesejahteraan petani kecil. Inisiatif ini juga terbuka bagi perusahaan dan pihak lain di sepanjang rantai nilai kelapa sawit yang memiliki visi yang sama, mengundang mereka untuk bergabung dalam mewujudkan model keberlanjutan dan inklusivitas yang dapat diterapkan serta direplikasi tidak hanya di Aceh, tetapi juga di wilayah penghasil kelapa sawit lainnya di Indonesia.**

Informasi lebih lanjut mengenai Kelompok Kerja dan deklarasi bersama dapat diakses melalui situs web IDH di sini.

Tentang Apical Group

Apical Group adalah pengolah minyak nabati terkemuka dengan jejak global yang berkembang. Proses pengolahan mid-stream yang terintegrasi secara vertikal dan dan pemrosesan hilir dengan nilai tambah menjadikan kami sebagai pemasok integral yang mendukung kebutuhan pangan, pakan ternak, oleokimia dan bahan bakar yang dibutuhkan oleh setiap industri.

Hingga saat ini, dengan aset terintegrasi di lokasi yang strategis mencakup Indonesia, Cina, dan Spanyol, Apical Group mengoperasikan sejumlah kilang, pabrik oleokimia, pabrik biodiesel, dan pabrik penghancur kernel. Melalui usaha patungan, Apical Group uga memiliki operasi pemrosesan dan distribusi di Brasil, India, Pakistan, Filipina, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Vietnam.

Pertumbuhan Apical Group dibangun di atas fondasi keberlanjutan dan transparan, serta dimotivasi oleh keyakinan kuat bahwa kami dapat membuat dampak yang lebih berarti bahkan saat kami terus mengembangkan bisnis kami dan memberikan solusi inovatif kepada pelanggan kami.rmasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.apicalgroup.com.

Kontak Media :Corporate Communications, Apical GroupEmail: corpcomm@apicalgroup.com