Firdaus Arey: Arya Kharisma Hardy Harus Tanggung Jawab

Surabaya (Harian.Co) — Kongres HMI ke-31 yang di laksanakan di kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur dan di laksanakan pada tanggal 17 – 22 Maret 2021 yang hingga saat ini belum juga selesai.
Hingga saat ini Forum Kongres tetap di laksanakan walaupun terkesan dipaksakan yang mana forum Kongres di kawal penuh oleh pihak kepolisian.
Dengan keterlibatan pihak kepolisian pada forum Kongres HMI ke – 31 pada saat ini dirasa terlibat terlalu dalam ke internal di tubuh HMI.
“Dengan keterlibatan pihak kepolisian dalam pelaksanaan kongres HMI ke-31 di anggap sudah mencederai demokrasi di tubuhnya HMI,” ucap Firdaus Arey, Ketum Badko Maluku-Maluku Utara, Rabu (24/03/2021).
Ditambah lagi di dalam forum Kongres pada hari Rabu (24/30/2021) dinihari ada dugaan keterlibatan pihak kepolisian yang menggunakan baju bebas untuk memaksa proses ke berlangsungan Kongres untuk dapat di selesaikan pada hari ini.
“Seharusnya seluruh peserta yang masuk kedalam forum menggunakan Id card untuk dapat masuk kedalam arena kongres, namun kami menilai adanya peserta yang diduga pihak kepolisian yang menggunakan baju bebas dan ID Card berwarna merah di barisan paling depan,” tambahnya.
Terlihat di dalam foto tersebut orang yang berbadan tegap dan kekar duduk di barisan paling depan tanpa menggunakan atribut HMI yang sudah beredar di media sosial.
Sebagai informasi, Firdaus Arey merupakan salah satu Ketum Badko yang bertugas datang ke Surabaya untuk menyampaikan pernyataan sikap badko kepada Arya Kharisma Hardi supaya mau menurunkan ego dan menyatukan HMI yang sudah terbelah.
Sumber: HMI Badko Riau-Kepri
Editor: Alex