Pemko Subulussalam Bantu Kelompok Tani Mesin Perontok Padi

Subulussalam (Harian.co) — Pemerintah Kota Subulussalam berikan bantuan hibah Mesin Perontok Padi atau jagung (Power Thresher) kepada 5 kelompok Tani di kota Subulussalam Jumat (27/08/2021).
Penyerahan Bantuan yang digelar di depan Kantor Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (distanbunkan) kota Subulussalam itu dihadiri oleh Wali kota H. Affan Alfian Bintang, SE. dan Wakilnya Drs. Salmaza, MAP., Para asisten, kepala dinas Tanbunkan H. Junifar, S.Sos., Kadis Ketahanan Pangan H. Badalsyah, S.Hut., serta sejumlah pejabat disana.
kepala Distambunkan H. Junifar, S.Sos melalui Sekretarisnya Erewin Syahputra, SP., Mengatakan, lima kelompok tani yang mendapat bantuan Mesin Perontok Padi tersebut merupakan Kelompok Tani yang selalu aktif untuk menyokong ketahanan pangan di kota Subulussalam. Sehingga memang layak untuk diberikan bantuan yang dibutuhkan.
Sementara itu, Wali kota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang mengatakan bahwa bantuan alat perontok padi ini merupakan bentuk kepedulian Kementerian Pertanian melalui Pemerintah Kota Subulussalam kepada kelompok tani dalam rangka meningkatkan produksi padi di kota Subulussalam.
“Dengan bantuan ini, diharapkan dapat memudahkan pekerjaan petani saat musim panen, menghemat waktu, tidak lagi susah payah mencari atau menyewa alat perontok padi, karena sudah ada punya kelompok tani,” kata Affan Alfian Bintang dalam sambutannya.
Ia juga menekankan kepada kelompok tani penerimaan mesin perontok padi itu agar dapat menjaga dan merawat mesin tersebut sehingga masa pemakaiannya bisa bertahan lama dan dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani atau masyarakat pada umumnya.
Selain itu, Affan Alfian Bintang juga mengatakan bahwa pada tahun 2021 ini, Distanbunkan Kota Subulussalam juga menerima bantuan benih padi seluas 200 hektare.
Ia berharap melalui bantuan itu nantinya produktivitas padi di Subulussalam dapat semakin meningkat serta berharap dukungan dari masyarakat dan petani dalam upaya meningkatkan produktivitas padi, agar ke depan, kota Subulussalam bisa menjadi lumbung padi.
Pewarta: Satria Tumangger