Warga Kelurahan Tanjung Palas Keluhkan Pekerjaan Penanaman Pipa Gas

Dumai (Harian.co) — Pekerjaan penanaman pipa gas oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) dibahu jalan maupun badan jalan di kelurahan Tanjung Palas kota Dumai terkesan lamban untuk ditutup semula. Hal ini dibenarkan Alek dan kawan-kawan, warga Kelurahan Tanjung Palas dan Rifai Hasby Ketua LPMK kelurahan Tanjung Palas Kota Dumai, (06/12/2021).
“Banyak titik pembobokan dan penggalian di Kelurahan Tanjung Palas belum dirapikan semula, memang buat resah mata memandang dan menganggu pengguna jalan,” ungkap Rifai Ketua LPMK Kelurahan Tanjung Palas.
Ia juga menambahkan, “Lebih kurang 1 (satu) Tahun pekerjaan Pipa Gas PGN yang dikerjakan oleh pihak PT Norel tidak kunjung selesai, penanaman pipa Gas yang diduga tidak sesuai SOP. Banyak masalah yang terjadi, baik dari kebocoran dibulan sebelumnya dan Lambannya penutupan kembali bekas pembobokan dan penggalian dibahu jalan maupun badan jalan yang sebelumnya semenisani belum di cor kembali, ini sangat menganggu akses mayarakat,” tambah Rifai.
Ketika dikonfirmasi kepada Project Manager PT Norel Rifizal mengatakan, “Untuk rekondisi kami minta bantuan kepada pihak ketiga termasuk karang taruna untuk mengerjakannya. Pekerjaan tersebut sudah dilakukan, kemungkinan ada yang amblas atau belum tertimbun biar kami pastikan lagi kondisi terkini di lapangan. Dan terkait bahu jalan dan badan jalan yang terkena pembobokan penggalian pekerjaan yang sebelumnya di semenisasi dan di aspal akan dicor kembali,” demikian peryataan Project Manager PT NOREL, Rufizal, ST kepada awak media melalui WhatsApp.
Rifai berharap penggalian pipa PGN dibahu jalan dan badan jalan yang sebelumnya semenisasi dan sebelumnya di aspal agar rapikan semula.
“Kita minta untuk secepatnya dikerjakan, karena sudah mau masuk ke tahun 2022, masih banyak yang berlobang dan rusak akibat penggalian tersebut. Kita berharap menjadi prioritas dalam pengecoran kembali bahu jalan dan gang-gang yang masih belum dicor semula, karena gas sudah mulai berjalan ke masyarakat, kita takutnya nanti sudah ditimbun dan tidak dicor semua, kendaraan roda 4 akan terperosok dan akan menjadi terganggunya aliran gas ke masyarakat,” tutu Rifai.
(Red)
Editor: Alex