Warga Kelurahan Tanjung Palas Berhentikan Pekerjaan Pipa Gas PGN

Dumai (Harian.co) — Warga Kelurahan Tanjung Palas berhentikan pekerjaan pengembalian kondisi bekas pembobokan pipa Gas PGN. Hal ini mengakibatkan terjadinya perdebatan perwakilan warga dan pengawas pelaksana pekerjaan yang berada dilokasi Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, pada Selasa (21/12/2021).
Lurah, LPMK dan Ketua Karang Taruna Kelurahan Tanjung Palas beserta jajaran hadir di lokasi pekerjaan. Ketua LPMK Kelurahan Tanjung Palas membahas tidak adanya koordinasi pengembalian bekas pembobokan ini dengan pihak Kelurahan dan RT setempat serta pelaksanaan pekerjaan tidak becus.
Putra sebagai pelaksana pekerjaan pihak ketiga di lapangan memberikan penjelasaan kepada Ketua LPMK dan Jajaran Karang Taruna.
“Kami disuruh PT Norel, siapa pihak dari PT Norel, kami tidak mengetahuinya, saya masih ada bos lagi pak,” ungkap Putra.
Putra menjelaskan soal perusahaan atau organisasi pelaksanaan pengembalian kondisi bekas pembobokan pipa gas PGN ini adalah individu.
“Pihak ketiga pekerjaan ini adalah independen,” jelas Putra.
Tidak adanya plang pekerjaan dan penanggung jawab pekerjaan pengembalian kondisi membuat warga geram, apalagi dalam pengawasan pekerjaan ini diawasi oleh pihak PU.
Pengecoran yang dinilai asal-asalan membuat warga tempatan geram. Karena tidak adanya perusahaan atau organisasi yang bertanggung jawab di lapangan, membuat Ketua LPMK Rifai bingung.
“Ada pihak ketiga siluman yang mengerjakan pengembalian kondisi bekas galian pipa PGN ini, sudah tidak sesuai dengan perjanjian dari awal,” kata Rifai.
Lurah Tanjung Palas Aga Muhaimin, beserta LMPK dan Karang Taruna meminta pihak ketiga yang bertanggung jawab untuk bisa duduk bersama dalam membahas pekerjaan pengembalian kondisi bekas pembobokan pipa gas PGN yang di nilainya tidak becus.
Editor: Alex