Subulussalam (Harian.co) — Puluhan Mahasiswa dan masyarakat yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Subulussalam (GeMMAS) menggelar aksi unjuk rasa atau Demonstrasi di Kantor DPRK Subulussalam. Senin (11/04/2022).
Aksi unjuk rasa yang dikoordinir oleh Ade Irawan dan Khairulsyah itu merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap permasalahan yang serius terkait kondisi Nasional dan Daerah Kota Subulussalam.
“Aksi kali ini merupakan bentuk kekecewaan kami dalam menanggapi permasalahan yang serius, yakni kondisi Nasional dan Daerah Kota Subulussalam,” tulis pengunjuk rasa dalam selebaran yang diterima media ini.
Dalam selebaran itu juga ditulis sebanyak 7 permasalahan yang menjadi tuntutan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar unjuk rasa di seluruh Indonesia secara serentak hari ini, serta sebanyak 3 tuntutan Massa GeMMAS.
Tuntutan BEM SI tersebut yakni Menolak Penundaan Pemilu 2024, Menolak Wacana tiga periode jabatan Presiden, menolak kenaikan BBM, GAS dan Migor, Menolak kenaikan Pajak 11% PPN, Mengkaji ulang UU IKN, Mengusut Mafia Migor di Negara ini dan Menuntaskan janji-janji politik Presiden di sisa masa jabatan Presiden.
Sementara tuntutan GeMMAS yakni menstabilkan harga kebutuhan pokok di kota Subulussalam, Evaluasi kinerja PDAM Penanggalan yang mengakibatkan masyarakat krisis Air Bersih dan Menuntaskan janji-janji Politik Wali kota Subulussalam disisa masa jabatannya.
Aksi unjuk rasa Massa GeMMAS itu juga membawa pengeras suara dan sejumlah poster, kertas karton serta spanduk yang bertuliskan tuntutan mereka.
Massa GeMMAS itu berorasi secara bergantian didepan Gedung DPRK Subulussalam selama beberapa jam sebelum akhirnya dipersilahkan masuk ke teras Gedung Dewan tersebut.
Sementara itu Anggota DPRK Subulussalam sedang Menggelar Sidang Paripurna Penyampaian Dokumen LKPJ Wali kota Subulussalam tahun anggaran 2021 yang dihadiri oleh unsur Forkopimda dan para kepala SKPK.
Setelah pergelaran Sidang Paripurna itu, sejumlah anggota DPRK Subulussalam yakni Doly S Cibro, SH., Karlinus, Khalidin, Samiun Jabat dan MZA Ridho Bancin, SH langsung menemui para pengunjuk rasa.
Sejumlah tuntutan para pengunjuk rasa itu kemudian dijawab oleh Perwakilan Anggota DPRK.
“Kami DPRK Subulussalam dengan ini menerima seluruh tuntutan GeMMAS dan BEM SI. kami berjanji akan memanggil Disperindag dalam waktu dua kali 24 jam, selanjutnya memanggil pihak PDAM Penanggalan dan akan mengawal janji-janji politik Walikota Bintang Salmaza,” kata Doly S Cibro membacakan pernyataan DPRK Subulussalam yang ditandatangani oleh 5 anggota Dewan yang menemui pengunjuk rasa tersebut.
Pantauan Media, Aksi Unjuk Rasa tersebut berjalan dengan Damai dan mendapat pengawalan ketat dari Personil Polres Subulussalam.
Pewarta: Satria Tumangger