Banda Aceh (Harian.co) — Wali kota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang, SE didampingi Plt Asisten I H. Sairun, S.Ag gelar pertemuan di Ruang Kerja Sekda Aceh, Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Mewakili Gubernur Aceh, Sekda Aceh Dr. H. Taqwallah, M.Kes menyambut baik kedatangan Wali kota Subulussalam beserta Plt. Asisten setdako Subulussalam dalam rangka membahas Aset atau Barang Milik Aceh (BMA) yang ada di Kota Subulussalam.
“Pertemuan dengan Sekda Aceh hari ini atas arahan Bapak Gubernur yang seharusnya hari ini bapak walikot subulussalam langsung bertemu di ruangan kerja bapak Gubernur Aceh. Akan tetapi pak Gubernur hari ini juga sudah ke Kabupaten Aceh Tengah untuk membuka acara Raker Dekranas se Aceh,” kata Plt Asisten I Setdako Subulussalam Sairun, S.Ag dalam rilisnya yang diterima media ini, kamis (02/05/2022).
Menurut Sairun, pertemuan merupakan tindak lanjut dari hasil koordinasi seluruh SKPK Subulussalam di kantor walikota yang digelar hari Jumat yang lalu, dimana, kata Sairun, salah satu Skala Prioritas Kerja yang segera dituntaskan adalah pengalihan Aset Provinsi ke Daerah.
Masih Menurut Sairun bahwa, Barang Milik Aceh di kota Subulussalam cukup banyak, apabila ini segera diselesaikan, pemerintah kota Subulussalam tidak perlu lagi terlalu memikirkan tanah untuk kepentingan pembangunan infrastruur yang dibutuhkan pemerintah kota Subulussalam.
“Saat ini kita membutuhkan lahan untuk membangun beberapa Gedung perkantoran, seperti kantor Imigrasi, Kantor BPN, Pendopo Wakil Wali kota dan lain-lain,” kata Ustadz Sairun yang biasa di sapa Ketum.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya yakni Para Asisten setdako Subulussalam akan terus mengawal Barang Milik Aceh yang ada di Kota Subulussalam sampai tuntas. Seluruh Dokumen, Kata dia, sudah diserahkan, tinggal dipantau dan dikoordinasikan apa yang belum lengkap.
Pertemuan selama satu jam lebih tersebut dikabarkan berjalan dengan baik dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembangunan Kota Subulussalam kedepannya.
Pewarta: Satria Tumangger