Rekayasa Kasus Dugaan Pembunuhan, Diduga Melibatkan Oknum Kepolisian Terjadi di Rupat

RUPAT (Harian.co) — Belum usai kasus Sambo, kini rekayasa kasus dugaan pembunuhan menjadi kecelakaan lalu lintas dialami warga Rupat, Bengkalis, Tengku Said Alfarid (30).
Dugaan keterlibatan oknum kepolisian itu disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban, Sabarudin S.Hi kepada awak media dalam konferensi pers, Jumat (21/10/2022).
“Menurut kami ada keterlibatan oknum dalam kasus ini, kami punya bukti dari awal rekonstruksi,” ujarnya.
Karena kemungkinan adanya keterlibatan oknum kepolisian, Sabarudin berharap baik kepada Kapolda, Kapolres, hingga Mabes Polri untuk melakukan tindakan tegas.
“Karena ini kejahatan kemanusiaan dan menurut kami tidak bisa ditolerir, harus dipidanakan dan diberhentikan secara tidak hormat,” tambahnya.
Sebelumnya, Sabarudin menjelaskan kronologi kejadian setelah mendapatkan informasi dari saksi yang berada di lokasi, yaitu teman korban Herizal.
Kejadian tersebut berawal dari korban dan temannya, Herizal berboncengan satu sepeda motor dari arah Batu Panjang menuju Desa Sri Tanjung pada 25 Mei 2022 lalu.
Saat mereka berdua pulang dari Desa Sri Tanjung, di tengah jalan mereka dihadang oleh belasan orang di Jembatan Kembar Desa Sukarjo Mesim.
Terjadi pemukulan dan penganiayaan terhadap korban Tengku Said Alfarid (30) dan temannya Herizal.
Akibatnya korban banyak mengeluarkan darah dari mulut dan hidung sehingga korban tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas Batu Panjang.
Untuk pelaku, lanjut Sabarudin, sebenarnya terdapat belasan orang, namun yang tampak oleh saksi hanya beberapa.
“Pelaku sebenarnya ada belasan orang, cuma yang nampak saksi mata berdasarkan hasil dari perkara ini dari penyidik pelaku ada 4 orang,” jelasnya.
Untuk saat ini dua orang pelaku sudah tertangkap, yaitu Faisal (27) dan Ismail (25), keduanya warga Rupat.
Dari pengakuan pelaku, lanjut Sabarudin, ditemukan adanya keterlibatan oknum polisi berpangkat Bripka.
Terakhir, keluarga korban melalui kuasa hukumnya berharap para tersangka yang sudah ditahan bisa membuka secara jelas dan terang misteri tewasnya korban.
“Sehingga perkara ini menjadi terang benderang, kita yakin para tersangka mengetahui banyak terkait skenario dalam perkara dugaan pembunuhan yang kami duga berancana ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Humas Polres Bengkalis ketika dihubungi untuk dikonfirmasi belum berhasil terhubung.
Sumber: Triburnriau.com