DUMAI (Harian.co) – Proyek drainase milik Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas PUPR Kota Dumai terancam tidak selesai hingga akhir tahun 2022. Ada beberapa titik pembangunan drainase yang sedang dikerjakan didalam kota menjadi sorotan awak media.
Seperti yang berada di Jalan Baru, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur,
Tidak hanya di dua Kelurahan itu saja, pembangunan drainase Jalan Kesuma, Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur juga terkesan amburadul.
Pantauan awak media dilapangan pada selasa (20/12/2022) pengerjaan drainase terpotong potong, bahkan ada dinding drenasi yang bolong dan tingginya berbeda-beda.
Putra salah seorang pedagang saat ditemui awak media mengatakan, sejak didepan tempat usahanya digali untuk pembuatan drainase omsetnya menurun.
“Mereka terlalu cepat mengeruk untuk pembuatan drainase, namun tidak semua dikerjakan,” ungkapnya.
Seharusnya kata Putra jangan terburu-buru mengeruk kalau tidak bisa dikerjakan, sehingga para palaku usaha menjadi terganggu.
Anehnya lagi, proyek pengerjaan drainase di Jalan Sudirman, Jalan Baru serta Jalan Kesuma di buat drainasenya tinggi dari pada jalan. Proyek ratusan juta ini terkesan tidak di kontrol oleh Dinas PUPR Kota Dumai melalui Dinas Cipta Karya (CK).
Awak media coba mengkomfirmaai kepada Kepala Dinas PUPR melalui Kabid Cipta Karya (CK) melalui pesan singkat WhatsApp tetapi awak media tidak mendapatkan jawaban, sampai berita ini di terbitkan belum ada jawaban dari Kabid Cipta Karya.
(Tim)