Rokan Hilir (Harian.co) — Setelah dua kali munculnya pemberitaan terkait pekerja rehabilitasi terhadap bangunan gedung Kantor Bupati Rokan Hilir (Rohil) yang terletak di pinggiran Sungai Rokan, Koplek Perkantoran Batu Enam tidak dilengkapi alat pengaman, akhinya pihak CV. Puja Bangun Persada (PBB) melalui wakil direktur, Nurjamal memberikan keterangan menyikapi persoalan tersebut dan mengaku bahwa semua pekerjanya sudah dilengkapi alat pengaman dan bahkan sudah di daftarkan sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang nomor 24 tahun 2011.
Kepada awak media online harian.co Selasa (23/11/2021) Nurjamal menjelaskan kalau dirinya sangat memperhatikan soal safety pekerja, mengingat baginya keselamatan adalah hal yang paling di utamakan.
“Kita sudah siapkan alat keselamatan bagi pekerja kita, misalnya seperti tali pengaman karena kita tahu bahayanya saat berada di ketinggian,” terang Nurjamal.
Tak hanya itu, bahkan semua pekerja kita juga sudah di daftarkan sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan. “Jumlahnya 18 orang dan kesemuanya sudah kita daftarkan di BPJS,” aku Nurjamal menjelaskan sembari menunjukkan sertifikat tanda telah terdaftar di BPJS Rohil.
Walaupun BPJS ini sifatnya tidak permanen dan hanya berlaku selama masa kerja yakni terhitung sejak awal Oktober hingga akhir Desember mendatang setidaknya pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap para pekerja.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Rehabilitasi Kantor Bupati, Fahmi menambahkan bahwa dirinya tiap hari senantiasa mengontrol para pekerja bahkan bila ada yang tidak mengenakan alat keselamatan akan langsung ditegur.
“Tak hanya cuma ditegur bahkan kita bersikap tegas, tidak akan mengizinkan siapa saja yang tidak mengenakan alat keselamatan seperti body harness safety, helmet dan rompi,” sebut Fahmi.
Sebanyak 18 tenaga kerja yang telah didaftarkan sebagai peserta BPJS seperti yang disampaikan Wakil Direktur Nurjamal, Kepala Disnaker Kabupaten Rohil, Irawan melalui Kabid Hubungan Industrial (HI) Juni Rahmat SE, MSi., membenarkan akan hal tersebut.
“Ia mereka sudah didaftarkan dan jumlahnya ada 18 orang. Tapi sebaiknya kekantor saja besok karena ada atasan yang lebih berhak untuk menjawab hal itu, lagi pula saya lagi di perjalanan,” jelas Juni Rahman singkat.
Sedangkan pihak BPJS Rohil, yang di hubungi melalui salah satu petugas bernama Beni Iskandar selaku Account Representative melalui via WhatsApp Selasa malam turut membenarkan akan informasi tersebut.
“Ia mereka sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan terhitung sejak tanggal 18 November 2021 hingga massa akhir pekerjaan proyek,” sebut Beni Iskandar sembari menambahkan ke 18 orang pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta program Jasa Konstruksi ini mendapatkan 2 jaminan, yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
Pewarta: Erik