PELALAWAN (Harian.co) — Harga jual minyak kelapa dalam (Coconot Oil) Rp 30ribu/ liter, lebih tinggi dari harga minyak goreng kelapa sawit yang beredar dipasaran.
Data ini diungkapkan Abdul Murat Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Pelalawan-Riau saat berkunjung ke BAZMART Arbes Pangkalan Kerinci.
Kuala Kampar salah satu Kecamatan di Kabupaten Pelalawan adalah penghasil kelapa dalam (coconot Oil) atau lazim di sebut Nio yang mana masyarakatnya bergantung hidup dengan komoditi kelapa ini.
Lanjut murat, jika dilihat harga jual minyak kelapa ini dipasaran jika dibandingkan dengan harga beli terhadap kelapa masyarakat di Kuala Kampar yang sangat murah berpuluh puluh tahun silam sampai hari ini harga belinya sangat rendah dibawah Rp 2000 di penyalai Kuala Kampar, mirisnya lagi yang memproduksi minyak kelapa ini memang perusahaan yang menjadi tempat masyarakat Kuala Kampar menjual kelapanya yaitu PT Pulau Sambu Indragiri Hilir Riau Pulau Guntung.
Melihat fakta ini ucap murat, seharusnya komoditi kelapa yang ada di Kuala Kampar ini menjadi perhatian pemerintah Kabupaen Pelalawan untuk dapat berkomunikasi dengan pihak perusahaan pulau sambu dan pemerintah pusat terkait aturan harga jual beli kelapa dalam ini (Coconot Oil) sebagi mana pemerintah mengatur bisnis kelapa sawit.
“Selain itu mestinya Pemerintah daerah mampu mencari Investor yang mau berinvestasi bagi pengelolaan kelapa dalam (Nio) di Kuala Kampar ini, komoditi ini kompetitif bagi ekonomi masyarakat dan bagi pendapatan daerah jika pemerintah memang peduli bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tutup murat, Sabtu (10/12/2022).
Tosmen
