
JAKARTA — Nama Aziz Wellang mendadak jadi sorotan usai fotonya bermain domino dengan dua menteri kabinet Merah Putih viral.
Dua menteri yang dimaksud yakni Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding. Keduanya telah angkat suara dan tak membantah foto yang diambil pada 1 September 2025 tersebut.
Lalu siapa sebenarnya Aziz Wellang?
Foto Menhut Raja Juli dan Menteri P2MI Karding menjadi viral karena Aziz disebut-sebut merupakan tersangka kasus illegal logging atau pembalakan liar hutan Kalimantan. Nama lengkapnya Muhammad Aziz Wellang.
Dia merupakan Direktur Utama PT ABL, perusahaan yang bergerak pada pemanfaatan tanaman dan hutan industri. Pada 2024, PT ABL memiliki izin areal konsesi seluas 11.580 hektare.
Namun, bersama PT GPB, PT ABL melakukan disebut melakukan penebangan melampaui batas kawasan konsesi dan masuk ke area yang tidak memiliki izin. Hasil penebangan itu menghasilkan kayu ilegal sebanyak sekitar 1.819 m³ yang diperkirakan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp2,72 miliar.
Aziz bersama sejumlah nama lain kemudian ditetapkan sebagai tersangka Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Kehutanan (Kemenhut), yang kala itu masih bernama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada November 2024.
Dua nama lainnya yakni DK (56) serta HT selaku Direktur PT GBP sekaligus kontraktor penebangan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan-Hutan Tanaman Industri (PBPH-HTI) PT ABL.
Atas penetapan tersangka itu, Aziz Wellang lalu mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka itu dan pada 9 Desember 2024 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan status tersangkanya.
Putusan itu tertuang lewat amar Putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat Nomor: 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst dan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) atas bana Muhammad Aziz Wellang dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) berdasarkan suratnya nomor S.01BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tanggal 14 Februari 2025.
Menhut Raja Juli sebelumnya mengaku tidak mengenal Aziz Wellang dan satu orang lainnya yang bermain domino bersama dirinya dan Karding.
“Saya tidak kenal dengan dua pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu,” ujar Raja Juli dalam pernyataan resmi dikutip di Jakarta, Minggu (7/9).
Dia mengaku baru mengenal belakangan setelah foto tersebut beredar, bahwa keduanya merupakan para mantan tersangka pembalakan liar. Namun, Raja Juli mengklaim pertemuan itu hanya berdiskusi dan tidak membahas kasus pembalakan liar.
Sementara, Menteri Karding mengaku tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) bersama Aziz Wellang. Karding menjabat Sekretaris Jenderal, sementara Aziz Wellang selaku Wakil Bendahara Umum.
Melalui siaran persnya tertanggal (7/9), Karding menjelaskan KKSS melakukan pertemuan atau silaturahmi rutin pada Senin, 1 September 2025.
Selain Aziz, pertemuan juga dihadiri seluruh pengurus lain, di antaranya Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar (Wakil Ketua Umum KKSS), M Fachri (Wasekjen KKSS), Riswan (Wakil Kepala Sekretariat KKSS), Abdul Rahman (Staf Sekretariat KKSS) dan Marwah (Staf Sekretariat KKSS).
Biasanya, kata Karding, dalam pertemuan KKSS diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan.
“Saya memang berencana datang dan bertemu Menteri Kehutanan Raja Juli untuk ngobrol santai. Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli, tapi Raja Juli memilih mendatangi saya, ‘Saya saja yang ke tempat abang’,” kata Karding.
Namun, Karding mengaku saat itu kebetulan sedang berada di posko KKSS dan jalur pulang Raja Juli melewati posko KKSS. Menurut Karding, pertemuan dengan Raja Juli itu berakhir menjelang tengah malam, pukul 23.30 WIB, dan kemudian pamit pulang.
“Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Aziz dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI).
“Di dalam ruangan itu, yang dikenal Raja Juli cuma saya karena seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS,” ucap Karding.
Saat dihubungi media, Karding mengaku tidak mengetahui latar belakang Aziz Wellang, termasuk kasus hukum yang sempat menjeratnya.
Namun, setelah melakukan konfirmasi dan mendapat penjelasan dari berbagai pihak, Karding mengatakan baru mengetahui kalau Aziz Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan.**
sumber: CNNI