Silaturahmi Kebangsaan Ketum AHY dan Presiden PKS Syaikhu Bahas Soal Covid-19 dan Demokrasi

Jakarta (Harian.co) — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran DPP Partai Demokrat menerima silaturahmi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dan jajaran pengurus PKS di Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Kamis sore (22/04/2021).
Silaturahmi diawali dengan pertemuan tertutup selama lebih kurang 1,5 jam, kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan salat Maghrib berjamaah.
“Baru saja kami melakukan silaturahmi kebangsaan. Dimulai dari tadi sore, kami isi dengan diskusi dan membahas tentang ide-ide pembangunan ke depan. Kami juga mengucapkan selamat kepada Presiden Bapak Ahmad Syaikhu yang baru saja terpilih untuk memimpin PKS lima tahun mendatang,” kata Ketum Demokrat AHY.
AHY juga bilang bawah, pihaknya mendapatkan dukungan dan ucapan selamat dari teman-teman PKS atas situasi yang telah dihadapi dan dilalui Partai Demokrat tiga bulan terakhir ini, yang akhirnya bisa mempertahankan kedaulatan, kehormatan, dan eksistensi Partai Demokrat.
Dalam pertemuan Partai Demokrat dan PKS itu,
ada tiga substansi utama yang dibicarakan yakni terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini, lebih dari 12 juta orang telah divaksin, tetapi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, masih jauh sehingga masih perlu bekerja keras agar vaksinasi bisa dilakukan secara efektif dan tentunya lebih fokus pada kesiapan masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
Kemudian, tekanan atau resesi ekonomi yang menjadi dampak utama dari Covid-19, ini juga harus disikapi secara bersama-sama, termasuk dampak langsung terhadap ekonomi rakyat. Banyak masyarakat kita yang harus kehilangan pekerjaan, penghasilan, dan akhirnya menambah jumlah kemiskinan dan ketimpangan di negeri ini. 
“Kita sepakat bahwa dua isu utama hari ini harus menjadi perhatian, terutama dari PKS maupun Partai Demokrat. Kendati kedua partai ini tidak berada dalam pemerintahan nasional, tetapi kami juga memiliki suara di parlemen. Kami juga memiliki banyak kepala daerah di berbagai wilayah, yang bisa kami titipkan pesan-pesan dan bahkan instruksi yang baik untuk bisa dijalankan oleh seluruh kader di daerah” Kata AHY.
Pembahasan yang ke tiga adalah mengenai masa depan demokrasi di Indonesia, sejumlah lembaga internasional memotret demokrasi di Indonesia ini penuh dengan tantangan tersendiri. Ada yang berpendapat bahwa saat ini berada di titik yang tidak baik. Bahkan dalam 14 tahun terakhir ini, demokrasi di Indonesia dianggap di angka yang paling bawah, ini semua menjadi tantangan buat kita. 
“Mudah-mudahan suasana pandemi Covid-19 ini tidak kemudian serta-merta menutup ruang demokrasi yang sehat, dan kita berharap justru demokrasi bisa kita tegakkan karena ini juga menjadi pilar utama bagi keberlangsungan dan masa depan bangsa kita” Ujar AHY
Sementara, Presiden PKS Ahmad Syaikhu manfaatkan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Partai Demokrat.
Ia juga menambahkan, tadi dalam diskusi, yaitu terkait dengan perlunya penegakkan hukum, sehingga betul-betul hukum ini berpihak pada kebenaran dan keadilan, bukan berpihak kepada kekuasaan. Sehingga siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum, itu tentu harus mendapatkan perlakuan yang adil.
Masih kata Ahmad Syaikhu, pihaknya juga sangat mengutuk keras terjadinya berbagai tindak-tindak radikalisme, terorisme, separatisme, dan sebagainya. Kiranya ini menjadi perhatian dari semua elemen anak bangsa Indonesia. Semoga berbagai tindakan terorisme, radikalisme, separatisme dan sejenisnya bisa musnah dari bumi Indonesia yang kita cintai.
Saat menerima PKS, Ketum AHY didampingi antara lain Sekjen Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Ketua Fraksi DPR RI PD Edhie Baskoro Yudhoyono dan sejumlah petinggi Partai Demokrat.
Sementara Presiden PKS didampingi, Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Bendahara Mahfudz Abdurrahman, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Ketua BPKK Kurniasih Mufidayati dan beberapa petinggi Partai PKS.
(Rls)