Subulussalam (Harian.co) — Koordinator Pimpinan Dayah Se-kabupaten Aceh Singkil Ustadz Rahmad Al-Hafidz menyatakan dukungan kepada Ustadz H. Sairun, S.Ag menjadi Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil.
Pernyataan tersebut disampaikan Ustadz Rahmad melalui pres release yang diterima media harian.co, Minggu (03/07/2022).
Pimpinan Pondok Pesantren Zaid Bin Tsabit Kabupaten Aceh Singkil itu menjelaskan bahwa ada beberapa alasan yang mendasari mereka para pimpinan Dayah di kabupaten Aceh Singkil menyatakan mendukung Ust. H. Sairun ditetapkan menjadi Pj Bupati Aceh Singkil.
Alasan tersebut yakni, pertama, melihat perkembangan dayah di kab Aceh Singkil saat ini stagnan alias jalan ditempat, perhatian pemerintah kami rasakan belum berpihak kepada Dayah mungkin ini salah satu penyebabnya pimpinan di Aceh Singkil tidak memahami kehidupan dan kebutuhan Dayah.
Kedua, Ust. H. Sairun yang hidup dan dibesarkan di pesantren Daarul Muta’limin Tanah Merah tentu kami punya penilaian bahwa kredibilitas dan konsep pemikirannya tidak kami ragukan lagi untuk Dayah.
Ketiga, komitmennya terhadap menjalankan Visi dan Misi Dayah terbukti kebijakannya selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Subulussalam menguluarkan instruksi yang selanjutnya dikuatkan melalui peraturan Walikota Subulussalam tentang harus mampu membaca Al-Qur’an bagi siswa/j tammat SD dan SMP di kota Subulussalam.
Keempat, sebagai tokoh pergerakan beliau memilki krakter pejuang tanpa kenal lelah. Berbagai media kami lihat dia adalah sebagai kepala dinas pendidikan yang selalu turun kelapangan melihat secara langsung persoalan pendidikan diwilayahnya ini adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai kadis pendidikan agar kebijakan tidak salah arah.
Kelima, sebagai alumni pesantren tentu kami saatnya bersatu menyuarakan alumni Dayah yang saat ini ada kesempatan untuk ditetapkan menjadi Pj. Bupati Aceh Singkil.
Dan selanjutnya, siapapun yang akan ditetapkan oleh pusat menjadi Pj Bupati Aceh Singkil harapan kami pimpinan kedepan tidak melihat Dayah sebelah mata, bagaimanapun Dayah berkontribusi besar dalam proses pembanguna di kabupaten, Aceh Singkil. Pada saat ulama Umara dan Aghnia bersatu maka negeri baldatun tayibatun pasti terwujud.
Pewarta: Satria Tumangger
