Terganjal Perwal, Jasman Batal Maju Sebagai Calon Kepala Kampong Sikelondang

Subulussalam (Harian.co) — Kisruh Terkait Pilkam di Desa Sikelondang, Pihak Panitia Pemilihan Kepala Kampong (P2K2) tingkat kota Subulussalam menggelar Rapat di salah satu Ruangan di Kantor Wali kota Subulussalam, Senin (19/09/2022).

Hasil rapat tersebut akhirnya menggugurkan salah satu bakal calon kepala Kampong Sikelondang kecamatan Simpang kiri Kota Subulussalam yakni Jasman, lantaran dikatakan melanggar Perwal Nomor 35, Pasal 21 ayat (2) huruf L.

“Pilkam Sekelondang terjadi deadlock tidak ada keputusan terkait dengan yang disyaratkan dan persyaratan bakal calon Kepala Kampong, makanya kemaren kita menunda penetapan bakal calon menjadi calon kepala Kampong sekelondang, setelah tim kita melakukan penelusuran maka hari ini kita memutuskan untuk menggugurkan salah seorang bakal calon kepala Kampong karena melanggar Perwal nomor 35 Tahun 2022 Pasal 21 ayat (2) huruf L,” kata Pembina P2K2 tingkat kota, Irwan Faisal, SH yang juga merupakan Kadis DPMK Kota Subulussalam.

Rapat yang digelar secara tertutup itu juga dikawal ketat oleh personel Polisi dari Polres Subulussalam dan pihak TNI. 

Setelah rapat tersebut, kemudian dilanjutkan tahapan pencabutan nomor urut Calon Kepala Kampong Sikelondang, Mastoni Bancin mendapat nomor urut 1 dan Zulfan mendapat nomor urut 2.

Sebelumnya dikabarkan bahwa ada 3 orang bakal calon kepala Kampong yang mendaftarkan diri kepada panitia P2K2 tingkat Kampong Sekelondang, mereka bertiga yakni, Mastoni Bancin, Zulfan dan Jasman.

Berkas pencalonan ketiga bakal calon kepala Kampong tersebut pada awalnya dinyatakan lengkap, namun pada saat akan melakukan pencabutan nomor urut pada tanggal 15 September 2022 berkas pencalonan atas nama Jasman dibatalkan oleh P2K2 dan menimbulkan reaksi dari masyarakat pendukung Jasman.

Ratusan masyarakat sikelondang sempat mendatangi kantor Camat Kecamatan Simpang Kiri untuk mempertanyakan alasan mengapa Jasman tidak bisa ikut dalam Pencalonan di Pilkam Sekelondang.