Beredar Informasi Hutan Mangrove Diduga Diperjualbelikan, Dr Elviriadi Akan Berkoordinasi Dengan Krimsus Polda Riau

PEKANBARU (Harian.co) — Beredarnya informasi adanya dugaan transaksi jual beli di areal cagar hutan mangrove tersebut kian mencuat dan membuat ahli lingkungan Dr Elviriadi semakin geram.
“Parah ini, info yang masuk ke saya diduga ada jaringan dan transaksi rupanya, dikumpulkan duit masyarakat yang mau ikut ambil lahan tersebut 300 ribu per orang, tentu ini semacam sindikat. Segera saya usut sampai ke akar-akarnya,” ujar Dr Elviriadi dengan geram, Ahad (19/02/2023).
Akademisi pakar  Lingkungan Hidup Dr Elviriadi yang kerap jadi ahli di pengadilan itu berjanji akan berkordinasi dengan Krimsus Polda Riau.
“yang gini-gini mana bisa dibiarkan. Nanti mereka ketagihan dan merembet ke yang lain. Gundul licin dan panas gersang lah Rohil ini,” ucapnya.
Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar hutan di gunduli cukong dan di back up oknum, ini di Kecamatan Bangko pulak mau di botak licin mangrove Berkey.
“Lelamo temakol pun melompat di punggung cukong Berkey sambil berguman, ayam terjerit di atas batang, tetiba datanglah Ikan keli. Ada sawit mintaklah sebatang. Cagar Barkey jadi Oknum jual beli, kepunan telow temakol barkey kelu laaaaag,” pungkas peneliti ikan keli yang rutin gundul pacul demi hutan sumut.
Editor: Alex